Peradaban Tipe V: Peradaban para dewa sejati!

Peradaban Tipe V akan cukup maju untuk keluar dari alam semesta asal mereka dan menjelajahi multiverse. Peradaban seperti itu akan menguasai teknologi hingga mereka dapat mensimulasikan atau membangun alam semesta khusus.

Fisikawan terkenal Michio Kaku percaya 100 tahun ke depan akan menentukan nasib kita sebagai sebuah peradaban. Akankah kita tetap menjadi peradaban Tipe 0 atau maju ke luar angkasa?

Peradaban Tipe V
Representasi Peradaban Tipe V. Adobe Stock

Skala Kardashev, yang diusulkan oleh astronom Soviet Nikolai Kardashev pada tahun 1964 dan dinamai menurut namanya, mengukur kemajuan teknologi suatu peradaban berdasarkan sumber daya energinya. Ini memiliki tiga kelas dasar: Tipe I, II, dan III. Namun ada juga peradaban Tipe IV dan Tipe V.

Konsumsi energi di tiga jenis peradaban sebagaimana ditentukan oleh skala Kardashev yang diperluas dari Sagan
Konsumsi energi di tiga jenis peradaban sebagaimana ditentukan oleh skala Kardashev yang diperluas dari Sagan. Wikimedia Commons

Peradaban Tipe I dapat memanfaatkan seluruh energi dari bintang tetangganya untuk memenuhi kebutuhan populasinya yang terus bertambah. Kita perlu meningkatkan produksi energi lebih dari 100,000 kali lipat untuk mencapai tingkat ini. Dengan kekuatan ini, kita bisa mengendalikan kekuatan alam seperti gunung berapi dan gempa bumi.

Peradaban Tipe II dapat memanfaatkan kekuatan seluruh bintangnya. Salah satu metode yang diusulkan adalah Dyson Sphere, sebuah struktur yang menangkap seluruh energi bintang. Dengan energi sebesar ini, ilmu pengetahuan belum mengetahui apa pun yang dapat melenyapkan peradaban Tipe II.

Peradaban Tipe III menjadi penjelajah galaksi, dengan pengetahuan tentang segala hal tentang energi. Manusia dalam peradaban ini mungkin adalah cyborg, dan manusia biasa dipandang lebih rendah. Mereka akan memiliki koloni robot yang dapat mereplikasi diri dan menjajah bintang-bintang dan membangun Dyson Spheres. Namun, hal tersebut dibatasi oleh hukum fisika, seperti perjalanan kecepatan cahaya. Kardashev percaya Tipe III adalah tingkat kemampuan spesies apa pun, namun beberapa orang percaya mungkin ada kemajuan lebih lanjut.

Peradaban Tipe IV hampir dapat memanfaatkan kandungan energi seluruh alam semesta. Mereka akan memanfaatkan sumber energi yang tidak diketahui dan menggunakan hukum fisika yang saat ini tidak diketahui. Peradaban ini akan menjadi seperti dewa, dengan kemampuan memanipulasi alam semesta.

Bagi Zoltan Galántai, skala yang mengklasifikasikan peradaban harus didasarkan pada kemampuan mereka untuk bertahan dari bencana, khususnya yang berasal dari kosmik, seperti dampak asteroid.
Bagi Zoltan Galántai (futuris Hongaria), skala yang mengklasifikasikan peradaban harus didasarkan pada kemampuan mereka untuk bertahan dari bencana, khususnya yang berasal dari kosmik, seperti dampak asteroid. Wikimedia Commons

Peradaban Tipe V adalah revolusi energi tertinggi. Peradaban hipotetis ini tidak hanya bersifat galaksi atau universal tetapi multiverse, yang berarti ia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan dan memanipulasi materi energi dan bahkan hukum berbagai alam semesta atau dimensi. Teknologinya dapat dibedakan dari sihir hingga peradaban yang kurang berkembang. Mereka memiliki pengetahuan untuk memanipulasi segala sesuatu sesuka mereka. Peradaban Tipe V mungkin mampu menciptakan atau menghancurkan alam semesta sesuka hati, mengubah konstanta fundamental fisika dan bahkan memanipulasi realitas dengan cara yang saat ini tidak dapat kita pahami. Namun, karena pemahaman kita tentang teori multiverse dan dimensi yang lebih tinggi masih dalam tahap awal, gagasan ini masih bersifat hipotetis, namun bukan tidak mungkin.

Para ilmuwan mengatakan, meski manusia masih jauh dari mencapai level tersebut, bukan tidak mungkin jika kita menjaga Bumi, memadamkan perang, dan mendukung kemajuan ilmu pengetahuan.

Representasi evolusi alam semesta selama 13.77 miliar tahun.
Representasi evolusi alam semesta selama 13.77 miliar tahun. Wikimedia Commons

Masa depan peradaban penuh dengan keajaiban dan keingintahuan. Akankah suatu hari nanti kita menjadi peradaban Tipe IV atau bahkan Tipe V? Kemungkinannya tidak terbatas jika kita terus mengupayakan ilmu dan kemajuan. Dan pertanyaan terakhir: Apakah peradaban Tipe IV atau Tipe V sudah mengincar kita sejak awal? Apakah apa yang disebut “Big Bang” tidak lebih dari sekedar pertunjukan kekuatan penciptaan yang mustahil?