Di Amerika Selatan pra-kolonial, pembangun sambaqui menguasai pantai selama ribuan tahun. Nasib mereka tetap misterius – sampai tengkorak kuno membuka bukti DNA baru.
Pohon diyakini telah hidup dalam kegelapan total yang ekstrem dan sinar matahari yang terus menerus
Penemuan luar biasa ini menyoroti pentingnya tokek dalam evolusi dan bagaimana adaptasi mereka yang beragam telah menjadikan mereka salah satu spesies kadal paling sukses di planet ini.
Lima kepunahan massal ini, yang juga dikenal sebagai “Lima Besar”, telah membentuk arah evolusi dan secara dramatis mengubah keanekaragaman kehidupan di Bumi. Tapi alasan apa yang melatarbelakangi peristiwa bencana ini?
Sejarah Bumi adalah kisah menarik tentang perubahan dan evolusi yang terus-menerus. Selama miliaran tahun, planet ini telah mengalami transformasi dramatis, yang dibentuk oleh kekuatan geologis dan munculnya kehidupan. Untuk memahami sejarah ini, para ilmuwan telah mengembangkan kerangka kerja yang dikenal sebagai skala waktu geologis.
Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan, terungkap bahwa senjata berburu berusia 300,000 tahun telah menunjukkan kemampuan pengerjaan kayu yang mengesankan dari manusia purba.
Kulitnya yang sangat hitam memungkinkan mereka bersembunyi di kedalaman laut yang gelap gulita untuk menyergap mangsanya.
Tengkorak itu milik hominin yang telah punah yang hidup 1.85 juta tahun yang lalu!
Homo naledi, kerabat manusia yang telah punah dengan sepertiga ukuran otak kita, terkubur dan mungkin telah mengenang kematian mereka, menurut penelitian kontroversial.
Gurita telah lama memikat imajinasi kita dengan sifat misteriusnya, kecerdasan luar biasa, dan kemampuan dunia lain. Namun bagaimana jika makhluk misterius ini memiliki lebih dari yang terlihat?