Misteri seputar makam arsitek terkemuka Mesir Kuno Senmut, yang langit-langitnya menunjukkan peta bintang terbalik, masih menggelitik pikiran para ilmuwan.
Batu Judaculla adalah situs suci bagi orang-orang Cherokee dan dikatakan sebagai karya Raksasa Mata Sipit, sosok mitologis yang pernah menjelajahi daratan.
Para arkeolog telah menemukan tiga pedang perunggu dari peradaban Mycenaean selama penggalian makam abad ke-12 hingga ke-11 SM, yang ditemukan di dataran tinggi Trapeza di Peloponnese.
Di dalam Alkitab, dikatakan ketika sungai Efrat mengering maka hal-hal yang sangat besar akan terlihat, bahkan mungkin meramalkan Kedatangan Kedua Yesus Kristus dan pengangkatan.
Mungkin salah satu misteri paling mengejutkan yang masih menyelimuti keluarga Raja Tutankhamun adalah identitas ibunya. Dia tidak pernah disebutkan dalam sebuah prasasti dan, meskipun makam firaun dipenuhi dengan ribuan benda pribadi, tidak ada satu artefak pun yang menyebutkan namanya.
Ahli runologi dari Museum Nasional di Kopenhagen telah menguraikan cakram dewa yang ditemukan di Denmark barat yang bertuliskan referensi tertua tentang Odin.
Menurut legenda, kain kafan itu diam-diam dibawa dari Yudea pada tahun 30 atau 33 M, dan disimpan di Edessa, Turki, dan Konstantinopel (nama Istanbul sebelum Ottoman mengambil alih) selama berabad-abad. Setelah tentara salib menjarah Konstantinopel pada tahun 1204 M, kain itu diselundupkan ke tempat yang aman di Athena, Yunani, di mana kain itu disimpan sampai tahun 1225 M.
Sepatu seluncur es yang terbuat dari tulang telah digali dari makam Zaman Perunggu di China barat, menunjukkan adanya pertukaran teknologi kuno antara timur dan barat Eurasia.