Seig Lu adalah editor penerbitan di MRU Media. Dia adalah seorang penulis dan peneliti independen yang minatnya mencakup berbagai mata pelajaran. Area fokusnya meliputi sejarah aneh klasik, penelitian ilmiah terobosan, studi budaya, kejahatan sejati, fenomena yang tidak dapat dijelaskan, dan peristiwa paranormal. Selain menulis, Seig adalah desainer web dan editor video otodidak yang memiliki kasih sayang yang tiada habisnya untuk membuat konten berkualitas.
Misteri seputar makam arsitek terkemuka Mesir Kuno Senmut, yang langit-langitnya menunjukkan peta bintang terbalik, masih menggelitik pikiran para ilmuwan.
Batu Judaculla adalah situs suci bagi orang-orang Cherokee dan dikatakan sebagai karya Raksasa Mata Sipit, sosok mitologis yang pernah menjelajahi daratan.
Di dalam Alkitab, dikatakan ketika sungai Efrat mengering maka hal-hal yang sangat besar akan terlihat, bahkan mungkin meramalkan Kedatangan Kedua Yesus Kristus dan pengangkatan.
Mungkin salah satu misteri paling mengejutkan yang masih menyelimuti keluarga Raja Tutankhamun adalah identitas ibunya. Dia tidak pernah disebutkan dalam sebuah prasasti dan, meskipun makam firaun dipenuhi dengan ribuan benda pribadi, tidak ada satu artefak pun yang menyebutkan namanya.
Excalibur, dalam legenda Arthurian, pedang Raja Arthur. Sebagai anak laki-laki, hanya Arthur yang mampu menarik pedang dari batu yang telah dipasang secara ajaib.
Menurut legenda, kain kafan itu diam-diam dibawa dari Yudea pada tahun 30 atau 33 M, dan disimpan di Edessa, Turki, dan Konstantinopel (nama Istanbul sebelum Ottoman mengambil alih) selama berabad-abad. Setelah tentara salib menjarah Konstantinopel pada tahun 1204 M, kain itu diselundupkan ke tempat yang aman di Athena, Yunani, di mana kain itu disimpan sampai tahun 1225 M.
Ribuan tahun yang lalu, orang Inuit dan Yupik di Alaska dan Kanada bagian utara mengukir celah sempit menjadi gading, tanduk, dan kayu untuk membuat kacamata salju.