Mumi buaya memberikan wawasan tentang pembuatan mumi dari waktu ke waktu

Buaya dimumikan dengan cara yang unik di situs Mesir Qubbat al-Hawā selama abad ke-5 SM, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 18 Januari 2023 dalam jurnal akses terbuka PLOS ONE oleh Bea De Cupere dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences, Belgia, dan University of Jaén, Spanyol, dan rekan.

Tinjauan buaya selama penggalian. Kredit: Patri Mora Riudavets, anggota tim Qubbat al-Hawā
Tinjauan buaya selama penggalian. © Kredit Gambar: Patri Mora Riudavets, anggota tim Qubbat al-Hawā.

Hewan mumi, termasuk buaya, banyak ditemukan di situs arkeologi Mesir. Meskipun beberapa ratus mumi buaya tersedia dalam koleksi museum di seluruh dunia, mereka jarang diperiksa secara menyeluruh. Dalam penelitian ini, penulis memberikan analisis rinci tentang morfologi dan pengawetan sepuluh mumi buaya yang ditemukan di kuburan batu di situs Qubbat al-Hawā di tepi barat Sungai Nil.

Mumi tersebut termasuk lima tengkorak terisolasi dan lima kerangka parsial, yang dapat diperiksa oleh para peneliti tanpa membuka bungkusnya atau menggunakan CT-scan dan radiografi. Berdasarkan morfologi buaya, dua spesies diidentifikasi: buaya Afrika Barat dan Nil, dengan panjang spesimen berkisar antara 1.5 hingga 3.5 meter.

Gaya pengawetan mumi berbeda dari yang ditemukan di situs lain, terutama kurangnya bukti penggunaan resin atau pengeluaran isi bangkai sebagai bagian dari proses mumifikasi. Gaya pelestarian menunjukkan usia pra-Ptolemeus, yang konsisten dengan fase akhir penguburan Qubbat al-Hawā selama abad ke-5 SM.

 

Tampilan punggung buaya lengkap #5.Patri Mora Riudavets, anggota tim Qubbat al-Hawā
Tampilan punggung buaya lengkap #5. © Kredit Gambar: Patri Mora Riudavets, anggota tim Qubbat al-Hawā.

Membandingkan mumi antara situs arkeologi berguna untuk mengidentifikasi tren penggunaan hewan dan praktik mumifikasi dari waktu ke waktu. Keterbatasan penelitian ini termasuk kurangnya DNA purba dan radiokarbon yang tersedia, yang akan berguna untuk menyempurnakan identifikasi dan penanggalan jenazah. Studi selanjutnya yang menggabungkan teknik-teknik ini akan lebih jauh menginformasikan pemahaman ilmiah tentang praktik budaya Mesir kuno.

Penulis menambahkan, “Sepuluh mumi buaya, termasuk lima tubuh yang kurang lebih lengkap dan lima kepala, ditemukan di sebuah makam tak terjamah di Qubbat al-Hawā (Aswan, Mesir). Mumi-mumi itu dalam berbagai kondisi pengawetan dan kelengkapan.”


Artikel ini diterbitkan kembali dari PLoS ONE di bawah lisensi Creative Commons. Membaca Artikel asli.