Setelah mempelajari Mars selama beberapa dekade, para ilmuwan mengakui bahwa ada kemungkinan besar dampak asteroid atau komet mengubah nasib Planet Merah. Dibandingkan dengan Bumi, Mars penuh dengan kawah tumbukan, yang tidak mengherankan mengingat posisi Mars yang tidak menguntungkan di tata surya kita, tepat di sebelah sabuk asteroid.
Akibatnya, Mars terus-menerus dihantam asteroid, dan tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki bulan yang lebih besar untuk melindunginya dari asteroid yang datang.
Melihat kembali ke masa lalu, kita tahu bahwa batuan ruang angkasa yang besar telah berdampak pada Bumi di masa lalu, dan beberapa dari dampak tersebut mungkin telah mengubah jalannya sejarah planet kita.
Kawah tumbukan Chicxulub, yang terletak di semenanjung Yucatan, Meksiko (lihat gambar di atas), adalah salah satu contoh terbaik yang kita ketahui, dan beberapa ahli percaya itu adalah penyebab utama kepunahan dinosaurus.
Mungkinkah hal serupa terjadi di Mars jika hal serupa terjadi di Bumi? Di Mars, kami menemukan kawah tumbukan yang menarik di daerah Lyot yang berdiameter sekitar 125 mil.
Ukuran kawah tumbukan ini menunjukkan seberapa kuat dampak itu, dan itu bisa menjadi salah satu alasan utama Mars sekarang menjadi "gurun".
Dampak komet ini bisa mendatangkan malapetaka pada sistem planet Mars. Itu akan menjadi peristiwa yang benar-benar bencana dalam hal perubahan iklim global. Mungkinkah Mars memiliki kehidupan jauh sebelum kehilangan atmosfernya?
Bahkan peradaban yang pernah menyebut Mars sebagai “rumah” kini telah punah. Jika itu masalahnya, ke mana orang-orang Mars itu pergi? Apakah mereka berhasil keluar hidup-hidup? Apakah mereka berhasil melarikan diri sebelum bencana? Apakah Mars terhubung ke Bumi dengan cara apa pun? Ini hanya beberapa dari banyak pertanyaan yang perlu dijawab.
Viking I tiba di tujuannya, Mars, pada 20 Juli 1976, setelah sepuluh bulan perjalanan dari Bumi. Foto-foto Viking I yang kembali ke Bumi sangat spektakuler, dan beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa Mars tidak jauh berbeda dengan Bumi.
Beberapa area di Mars, seperti Death Valley, mirip dengan tempat di Bumi. Setelah melakukan berbagai tes untuk mencari kehidupan di Mars, kisah Viking I menjadi lebih seru. Viking I mengembalikan hasil yang kontroversial.
Dr Gil Levin menciptakan salah satu tes probe Viking, yang merupakan tes yang agak "mudah". Dia menjelaskan bahwa mikroorganisme, seperti Anda dan saya dan yang lainnya, bernapas dan kemudian menghembuskan karbon dioksida.
NASA mengumpulkan sampel kecil tanah Mars dan menempatkannya di dalam wadah kecil, yang diperiksa selama seminggu untuk tanda-tanda "gelembung" di dalam tabung, dan kemudian sesuatu yang tidak terduga terjadi setelah tujuh hari.
Menurut standar NASA, tes untuk kehidupan di Mars positif karena "gelembung" terlihat di dalam wadah Viking I. Tes lain dengan kriteria berbeda kembali negatif, sedangkan satu tes kembali positif seumur hidup.
NASA memilih untuk berhati-hati dalam kasus ini, dengan menyatakan, "Tidak ada konfirmasi kehidupan di Mars." Menurut beberapa ilmuwan, Mars dulunya memiliki atmosfer yang mirip dengan Bumi, tetapi telah dilenyapkan 65 juta tahun yang lalu.
Menambah teori ini, ada spekulasi di masa lalu bahwa peradaban yang sebelumnya menghuni Mars mungkin telah melarikan diri ke Bumi untuk mencari tempat berlindung yang aman. Jadi, apakah kita sekarang memenuhi syarat sebagai "Orang Mars" yang selama ini kita cari?
Beberapa ilmuwan mengklaim telah menemukan bukti kuat tentang lenyapnya peradaban di Mars, dan bahwa mereka mungkin telah mendeteksi sinyal nuklir di atmosfer Mars yang cocok dengan Bumi setelah uji coba nuklir.
Menurut para ilmuwan, bukti Xenon-129 dapat ditemukan dalam jumlah besar di Mars, dan satu-satunya proses yang diketahui yang membuat Xenon-129 adalah ledakan nuklir. Apakah ini hanya contoh lain betapa miripnya Mars dan Bumi? Atau apakah itu membuktikan bahwa Mars pernah menjadi tempat yang sangat berbeda?